
KURIKULUM 2013
Oleh Administrator Dispendikbud | | 13 Desember 2013 00:00:00
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SITUBONDO
BUMIKAN KURIKULUM 2013 SECARA MANDIRI
Sebanyak 1656 Guru Sekolah Dasar dan 110 Guru SMP Negeri dan Swasta Non Sasaran se Kabupaten Situbondo mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi 4 zona yaitu zona 1 terdiri dari Kecamatan Besuki, Jatibanteng, Sumbermalang, Suboh ,dan Banyuglugur dengan jumlah peserta 112 guru. Zona 2 terdiri dari Kecamatan Mlandingan, Bungatan,Kendit , dan Panarukan dengan jumlah peserta 91 guru. Zona 3 terdiri dari Kecamatan Situbondo, Panji, Mangaran,dan Kapongan dengan jumlah peserta 96 guru . Zona 4 terdiri dari Kecamatan Jangkar , Arjasa,Asembagus,dan Banyuputih dengan jumlah peserta 115 guru. Untuk guru SMP Negeri dan Swasta kegiatannya dipusatkan di kota Situbondo yaitu di SMPN 1 dan 5 Situbondo. Peserta masing-masing zona terdiri dari Kepala Sekolah , guru Kelas 1, guru kelas IV , dan guru penjas sedangkan untuk guru SMP terdiri kepala sekolah dan 9 guru mapel ( mata pelajaran ) seluruhnya berjumlah 110 guru . Jumlah Sekolah Dasar di Kabupaten Situbondo seluruhnya 448 Sekolah Dasar hanya 33 SD yang menjadi sekolah sasaran Kurikulum 2013,sisanya sebanyak 415 Sekolah Dasar Negeri dan Swasta mengikuti diklat mandiri kurikulum 2013. Kegiatan sosialisasi implementasi kurikulum 2013 yang dilaksanakan secara mandiri di Kabupaten Situbondo dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bapak Prof.Ir.Musliar Kasim di Gedung Serba Guna Situbondo.
Dalam sambutannya Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengatakan bahwa kriteria penetapan sekolah sasaran dilihat berdasarkan dari wilayah provinsi dan kabupaten/kota, jenis sekolah negeri dan swasta, ketersediaan guru dan sarana prasarana, serta status akreditasi. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo Dr.Fathor Rakhman,M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi kurikulum secara serentak dan mandiri ini adalah agar guru-guru di Kabupaten dari semua jenjang memahami perubahan kurikulum serta mampu menerapkannya di sekolah masing-masing. Selanjutnya menurut beliau sebagai sebuah inovasi kurikulum,kita harapkan akan benar-benar berdampak terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Situbondo.