Naskah soal penilaian akhir semester (PAS)
jenjang SMP sudah mulai disusun. Sebanyak 30 guru dari
beberapa mata pelajaran (mapel) terlibat dalam pembuatan
soal tersebut. Mereka akan didampingi sepuluh kepala sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
(Dispendikbud) Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan, guru
yang ditunjuk merupakan orang-orang pilihan. Mereka adalah
tenaga pengajar di SMP negeri dan swasta. “Sudah memiliki
kompetensi yang memadai dan tidak perlu diragukan lagi,”
ujarnya, 08 Oktober 2019.
Fathor mengimbau, dalam penyusunan kisi-kisi dan
naskah soal agar tetap mengedepankan profesionalitas.
Mematuhi kaidah-kaidah penulisan soal. “Kemudian materi
soalnya agar mengakomodir kemampuan siswa. Jangan
melenceng dari materi yang sudah diajarkan kepada peserta
didik,” pesannya.
Fathor mengatakan, Dispendikbud mengagendakan
pelaksanaan PAS pada awal Bulan Desember nanti. Dia
menerangkan, PAS merupakan rangkaian kegiatan
pembelajaran untuk mengukur tingkat ketercapaian proses
pembelajaran. “Bagian penting dalam mengetahui daya serap
siswa,” katanya.
Di samping itu, menjadi tolak ukur sejauh mana
kemampuan guru dalam penyajian kompetensi sesuai
kurikulum yang berlaku selama satu semester berjalan. Jika
hasil PAS memuaskan, mengindikasi bahwa guru mampu
memberikan materi dengan baik.
PAS dilaksanakan secara bersamaan di seluruh lembaga
SMP negeri dan swasta. Fathor menerangkan, khusus mapel

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA kelas
IX, direncanakan berbasis komputer. Sedangkan mata
pelajaran yang lain dengan tes tulis menggunakan kertas.
Kasie SMP Dispendikbud, Hasan Basri menambahkan,
guru pembuat kisi-kisi dan naskah soal dari mapel Bahasa
Indonesia, Pendidikan Agama Islam, Bahasa Inggris,
Matematika, IPA, IPS, PKn, seni budaya, prakarya, serta mapel
pendidikan jasmani dan kesehatan. “Pembuatan naskah soal
sudah selesai dan siap dicetak setidaknya pada akhir Bulan
Oktober,” katanya.