
Belum Siap PTM, Sekolah Hanya Simulasi
Oleh Root Administrator | Kategori Bid. Pembinaan Pendidikan Dasar | 01 Februari 2021 15:32:00
SDN 3 Patokan mensimulasikan PTM. Mereka belum mendapatkan izin pembalajaran di dalam kelas dari Dispendikbud
DISDIKBUD SITUBONDO– Tidak semua sekolah SD dan SMP yang sudah aplod berkas administratif ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, hingga awal Februari 2021, mereka belum mendapatkan rekomendasi PTM dari Dispendikbud.
Karena itu, sekolah-sekolah tersebut hanya sebatas melaksanakan simulasi. Kepala Dispendikbud, Ahmad Junaidi mengatakan, dinas melalui para pengawas saat ini masih memaksimalkan visitasi dan klarifikasi ke sekolah-sekolah. “Kita kroscek, apakah data administratif di laman sesuai fakta atau tidak. Jika sesuai fakta, baru diizinkan,” ujarnya, 01 Februari 2021.
Ada beberapa kemungkinan sekolah belum melaksanakan PTM. Kemungkinan pertama, belum melapor di laman Kemendikbud. Atau jika sudah lapor, belum dinyatakan siap oleh TIM Dispendikbud. “Atau bisa jadi belum ada kesepakatan antara komite dengan sekolah,” terang Junaidi.
Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut menjelaskan, PTM di sekolah dilaksanakan dalam dua fase. Yaitu masa transisi. Dia mengatakan, pada fase ini dilaksanakan selama dua bulan sejak dimulainya pembelajaran tatap muka. Fase kedua, masa kebiasaan baru.
PTM di masa transisi untuk sekolah dengan siswa di bawah seratus orang, ketentuannya 50 persen. Kemudian 25 persen bagi sekolah dengan siswa di atas seratus orang atau lebih. “Selama masa transisi ini, sekolah mempersiapkan diri dulu secara matang,” ujar Junaidi.
Tetapi, dari hasil pengecekan, lanjut dia, ada beberapa sekolah memasukkan siswa di bawah 20 persen. Dia mencontohkan di SMPN 1 Situbondo. “Baru 16 persen siswa yang datang ke sekolah. Sisanya tetap belajar secara daring. Dalam edaran dinas, sekolah diberi kebebasan untuk menentukan, apakah PTM atau daring,” jelasnya. (*)