DISDIKBUD SITUBONDO – Sejak kabarnya viral di media sosial, banyak pihak yang memberikan perhatian kepada Muhammad Akbar, bocah yatim piatu di Desa/Kecamatan Kendit. Setiap hari  bocah kelas IV SD tersebut berkeliling berjualan gorengan dengan sepeda onthelnya yang dihias sedemikian rupa.

Akbar menjajakan jualannya kepada tetangga juga para teman-teman sebayanya. Dia mengaku sudah terbiasa melakukan itu. Hasil jualan dikumpulkan untuk biaya sekolah. Sehar-harinya, Akbar mengenyam biaya pendidikan di SDN 3 Kendit.

Akbar tinggal bersama orang tua angkatnya bernama Imyadi dan Aisyah. Ayah Akbar meninggal sebelum akbar lahir. Sedangkan ibunya, meninggal setelah Akbar lahir. Pasca ayah dan ibu kandungnya meninggal, Akbar diasuh oleh Imyadi dan Aisyah.

Salah seorang pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo yang mendengar kabar tersebut, langsung mendatangi rumah Akbar. Dia mengaku sangat terenyuh dengan nasib Akbar yang harus kehilangan orang tua di waktu masih sangat kecil. Namun, dia yakin kerja keras yang dilakukannya saat ini dengan menjual kue keliling, itu akan menempanya menjadi orang yang tangguh. Tidak mudah menyerah kepada keadaan.

“Saya sudah bertemu dengan orang tua angkat Akbar. Saya sudah berjanji memfasilitasi keperluan sekolahnya. Yakni berupa android, paket data dan uang saku sekolah ke SDN 3 Kendit perbulan Rp 250 ribu,” terang pejabat itu, 18 Agustus 2021. (*)