Bupati Berharap Seluruh Pelajar Bersedia Divaksin

Bupati Berharap Seluruh Pelajar Bersedia Divaksin

Bupati Berharap Seluruh Pelajar Bersedia Divaksin

Oleh Root Administrator | Kategori Bid. Pembinaan Pendidikan Dasar | 28 Juli 2021 14:22:00

DISDIKBUD SITUBONDO - Vaksinasi remaja usia 12-17 tahun di Situbondo terus digalakkan. Ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 di kalangan remaja. Kegiatan tersebut dilaksanakan di setiap sekolah agar mempermudah pendataan dan pelaksanaannya.

Pelaksanaan vaksinasi  remaja di masing-masing sekolah di pantau langsung oleh Bupati Situbondo bersama jajaran forkopimda, Kamis 28 Juli 2021. Menurut Bupati Situbondo, Karna Suswandi, vaksinasi puluhan pelajar ini tidak lain untuk membentuk kekebalan (herd immunity). Sebab, 97 persen masyarakat meninggal dunia akibat Covid-19, rata-rata tidak divaksin.

Kata Bung Karna, seluruh siswa-siswi dari usia 12-17 tahun divaksin. Karena vaksin bisa membentengi diri dari ancaman penularan virus mematikan itu. "Harapannya, seluruh pelajar di Situbondo mau divaksin, sehingga terbentuk Herd Immunity di kalangan pelajar," harapnya.

Ernawati, orang tua dari Pandu, siswa SMPN 1 Situbondo itu, mengatakan, dirinya tidak mengetahui sampai kapan pandemi covid 19 akan berakhir. Untuk itu, pihak keluarga sepakat anaknya untuk divaksin. "Usia anak saya masih 12 tahun, makanya saya dampingi saat anak divaksin," ungkapnya.

Dia menjelaskan, alasan anaknya divaksin, karena kondisi penyebaran covid-19 saat ini semakin mengganas. "Awalnya saya tawarkan kepada anak, mau divaksin atau tidak, ternyata anak saya mau vaksin. Sedangkan saya sendiri punya riwayat penyakit asma, tapi saya berani divaksin. alhamdulillah sampai saat ini kondisi saya aman dan sehat," pungkasnya

Sementara itu, dr. Imam Hariyono mengatakan, pelaksanaan vaksinasi kali ini memang difokuskan untuk remaja usia 12 hingga 17 tahun. "Alhamdulillah, saat ini pelayanan vaksinasi di salah satu sekolah di Kecamatan Panarukan berlangsung aman dan lancar. Antusias pelajar sangat luar biasa, dengan kesadaran sendiri dan dukungan orang tua. Sebanyak 98 pelajar sudah divaksin," terangnya.

Sejauh ini, kata dr. Imam, pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan, tidak ada penolakan dari orang tua atau wali murid. Karena mereka datang atas inisiatif sendiri. "Harapannya peran orang tua terus mendukung anak-anaknya melakukan vaksinasi. Sehingga partisipasi anak usia remaja bisa meningkat. Selain itu, proses vaksinasi tumbuh dari kesadaran, agar bisa menularkan informasi ini kepada masyarakat yang lain," jelas kepala Puskesmas Panarukan itu. (*)


Leave a comment: