DISDIKBUD SITUBONDO – Dinas Pendidikan dan Budaya (Disdikbud) Kabupaten Situndo memastikan akan berusaha terus menggelar lomba Mamaca setiap tahun untuk para siswa. Harapannya, budaya tersebut bisa terus terjaga dari pergantian generasi ke generasi. Sehingga, bisa terus eksis.

Kabid Kebudayaan Dispendik Situbondo, Ahmad Hosnan menerangkan,  lomba Mamaca yang digelar Dispendik Situbondo 20 – 21 Desember 2021 merupakan langkah awal. “Ini tahun pertama, makanya ke depan tiap tahun kita usahakan bagaimana kegiatan semacam ini bisa diteruskan,” terangnya di sela-sela kegiatan.

Sehingga, lanjut Kabid Kebudayaan, generasi muda di Kota Santri tak hanya mengenal tradisi-tradisi baru bahkan datangnya dari luar negeri. “Dengan event-event semacam ini, kita harapkan bisa mengimbangi dampak budaya-budaya dari luar yang tidak sesuai dengan karakter Situbondo bahkan Indonesia,” terang Hosnan.

Kabid Kebudayaan menjelaskan, tradisi Mamaca ke depan diharapkan tetap menjadi tradisi lokal yang terus hidup, menjadi budaya khas Situbondo. Bisa terpelihara secara turun-temurun. Tidak hilang saat terjadi pergantian generasi.

Hosnan melihat, kegiatan mamaca di Kabupaten Situbondo saat ini sudah jarang sekali dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Makanya, Dinas Pendidikan kemudian menginisiasi bagaimana kegiatan mamaca bisa terus eksis. “Terutama pada waktu ada hajatan di masyarakat atau apapun yang terkait yang bersifat ritual. Namun sekarang sudah jarang kita temukan, makanya inisiasi,” pungkasnya.

sekedar informasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo menggelar lomba Mamaca selama dua hari berturut-turut, 20 – 21 Desember 2021. Pesertanya siswa SMP dan SMA. Ada 21 kelompok yang ikut dari kalangan siswa SMP. Sedangkan dari kalangan SMA ada sembilan kelompok. Lomba ditempatkan di Aula Dinas Pandidikan. (*)