DISDIKBUD SITUBONDO - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, Ahmad Junaidi bersyukur karena setengah bulan berlalu, namun pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Santri tak menemui kendala berarti. Salah satu indikatornya adalah tidak adanya guru atau murid yang terpapar Virus Korona.

“Saya kira keadaan ini patut kita syukuri bersama karena bisa berjalan tanpa kendala. Di masa pandemic Covid 19 seperti saat ini, kegiatan yang melibatkan massa, seperti pertemuan tatap muka memang menjadi harga yang sangat mahal. Tapi Alhamdulilla semua bisa berlangsung lancar,” katanya, 18 Februari 2021.

Menurut Kadispendik, pelaksanaan PTM tidak dilepas begitu saja. Tapi, diimbangi dengan evaluasi secara berkala dan berjenjang. Hal inilah yang diakuinya memang diwanti-wanti sejak awal. Sebab, keselamatan bersama baik murid dan guru tetap harus diprioritaskan.

“Jadi, jika dalam perjalanan evaluasi PTM ditemukan pelanggaran prokes, maka kita lakukan pembenahan-pembenahan. Jika kita ketahui ada yang tidak layak, pasti kita hentikan. Baru bisa masuk lagi setelah dinyatakan siap. Jadi sekolah saya minta tidak main-main untuk kesiapan pelaksanaan PTM,” jelasnya.

            Mantan Kabag Ekonomi Pemkab Situbondo tersebut menambahkan, proses persiapan PTM cukup panjang dilalui. Dimulai dari pemberian pembinaan kepada sekolah-sekolah yang akan melaksanakan PTM. Setelah itu, melaporkan kesiapannya dengan mengisi beberapa item melalui laman kemendikbud.

“Tidak cukup di situ saja, kami tindaklanjuti dengan visitasi dengan langsung turun ke sekolah-sekolah. Apakah benar yang dilaporkan itu sudah sesuai fakta di lapangan atau hanya sekedar laporan?,” pungkas Junaidi. (*)