Seluruh lembaga SMP negeri dan swasta di
Situbondo mulai 08 April 2019 menggelar ujian sekolah
berbasis nasional (USBN). Yang berbeda dari pelaksanaan
tahun-tahun sebelumnya, sudah mulai diterapkan ujian berbasis
komputer atau computer asassted test (CAT).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)
Kabupaten Situbondo, Dr. Fathor Rakhman mengatakan, ini
adalah pertama kali USBN menggunakan CAT. Seluruh
lembaga SMP negeri dan swasta sudah memakai komputer.
USBN dilaksanakan hingga tanggal 18 Mei
mendatang. Di antara sepuluh mata pelajaran (mapel) yang
diujikan, ada tiga mapel berbasis CBT. Yaitu Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. “Sisanya UNKP (ujian
nasional berbasis komputer),” terang Fathor.
Kata Fathor, bagi sekolah yang belum lengkap fasilitas
komputernya, bergabung dengan lembaga lain. Mereka
digabungkan dengan SMP terdekat. “Jadi, tidak semua sekolah
jadi penyelenggara karena ada yang gabung dengan sekolah
lain,” terangnya.
Lebih jauh, Fathor menyampaikan, Disdikbud memang
meminta seluruh sekolah bisa melaksanakan USBN berbasis
komputer. Sebab, penggunaan IT merupakan keharusan di era
modernisasi. “Nanti ketika melaksanakan ujian nasional, sudah
menggunakan komputer. Jadi, ini bentuk persiapan siswa,”
katanya.
Dengan demikian, siswa akan lebih terbiasa menggunakan
komputer. Sehingga ketika melaksanakan ujian nasional, tidak
mengalami kesulitan. “Istilahnya, menjadi bekal menghadapi
ujian nasional pada tanggal 22 April mendatang,” tambahnya.
Fathor juga mengimbau kepada siswa untuk tetap
konsentrasi dengan pelajarannya. Jangan sampai terganggu

dengan urusan lain di luar saekolah. “Apalagi sekarang sudah
mendekati pemilu. Saya berharap, siswa tidak terganggu
dengan situasi dan hiruk pikuk pesta demokrasi,” pesannya.
Tetapi, Fathor yakin, siswa bisa berkonsentrasi dengan
ujiannya. Sebab, sekolah sudah melakukan persiapan matang.
“Penguasan materi ujian sudah dipersiapkan dengan baik oleh
anak-anak kita,” katanya.
Total, ada 114 lembaga SMP negeri dan swasta yang
mengikuti USBN. Jumlah peserta mencapai 7.092 orang.
Fathor mengatakan, USBN salah satu penentu kelulusan.
Karena itu, dia meminta kepada siswa untuk mengikuti ujian
dengan lebih serius.