DISPENDIKBUD- Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi mengharap para kepala sekolah di Kabupaten Situbondo mulai merancang sistem operasional yang dapat memberikan pengawasn penuh kepada siswa selama berada di sekolah. Agar keamanan anak didik lebih terjaga.
    Misalnya dengan cara mendata keluarga anak didik. Termasuk mereka yang biasa menjemput siswa di sekolah. “Jadi guru atau pihak sekolah harus tahu siswanya dijemput oleh siapa. Kalau bukan dari pihak keluarga, jangan langsung diperbolehkan. Harus dikroscek dan dikonfirmasi dulu kepada keluarga si murid,” terangnya, Selasa 18 Februari 2020.
    Pihak sekolah baru boleh memberikan izin penjemputan jika sudah mendapat persetujuan dari keluarga murid. “Tapi kalau keluarga mengaku tidak kenal kepada penjemput, jangan diizinkan. Khawatir penjemput adalah pelaku kejahatan,” terangnya.
    Kata Kapolres, sistem tersebut perlu diberlakukan dalam waktu dekat. Mengingat akhir-akhir ini sedang heboh kasus penculikan anak di sejumlah daerah. “Kami hanya tidak ingin hal serupa terjadi di Situbondo,” jelasnya, kemarin (18/2).
    Selain itu, Kapolres berharap para kepala sekolah se Situbondo mengumpulkan orang tua siswa dalam waktu dekat. “Wali murid harus diberi arahan dan pemahaman oleh pihak sekolah. Agar mereka lebih waspada dan meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya,” tuturnya.
    Selain itu, Kapolres juga menghimbau kepada organisasi sosial atau kelompok masyarakat untuk tidak memberikan makanan atau bantuan apapaun kepada anak kecil. Itu untuk menghindari terjadinya fitnah dan presepsi yang macam-macam di masyrakat.
    “Kalau memang berniat memberikan bantuan, bisa diserahkan kepada orang tua, pihak sekolah atau RT. Jangan langsung kepada sang anak. Mengingat saat ini masyarakat banyak yang ketakutan dengan adanya penculik anak. Sehingga sangat sensitif,” ucapnya.
     Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Junaidi mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi masukan dari Kapolres Situbondo. Dia berjanji akan segera menginstruksikan para kepala sekolah untuk melaksanakan usulan tersebut.
    “Mungkin saya akan mengadakan rapat dengan sekolah-sekolah. Agar mereka segera membuat sistem pengawasan terhadap siswa. Serta mengumpulkan wali murid untuk diberi arahan,” tuturnya. (*)