DISDIKBUD SITUBONDO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Situbondo menggelar lomba Mamaca selama dua hari berturut-turut, 20 – 21 Desember 2021. Pesertanya siswa SMP dan SMA. Kegiatan yang dibuka Kabid Kebudayaan, Hosnan ini bertujuan untuk mengenalkan kesenian Mamaca pada generasi muda di Kota Santri sebagai upaya regenerasi.

Ada 21 kelompok yang ikut dari kalangan siswa SMP. Sedangkan dari kalangan SMA ada sembilan kelompok. Lomba ditempatkan di Aula Dinas Pandidikan. “Ini sebagai upaya pelestarian, kita meregenerasi dengan memperkenalkan kesenian Mamaca pada generasi muda Situbondo,” terang Kabid Kebudayaan Disdikbud, Hosnan usai melakukan pembukaan.

Dia menyebutkan, Mamaca Situbondo merupakan literasi tradisional yang berkembang di masyarakat Situbondo. Dalam Mamaca Situbondo terdapat pengetahuan tentang kisah-kisah cerita rakyat, pengetahuan Bahasa Madura dan Jawa Kawi. Begitu juga pengetahuan tentang puisi/karya sastra tradisional, pengetahuan tentang tembhang, pengetahuan tentang ritus berbentuk rokat/doa selamat, dan budaya lainnya.

“Mamaca ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Situbondo oleh Kemendikbud  RI di Jakarta pada 8 Oktober 2019. Konsekuensinya kemudian Pemerintah Kabupaten kemudian harus melakukan upaya pelestarian. Nah, kegiatan ini adalah salah satunya,” terang Hosnan.

Dia menerangkan, generasi muda di Situbondo perlu mengenali dan mempelajari potensi seni dan budaya yang berkembang di masyarakat. Setelah mengenali dan mempelajari potensi seni dan budayanya, diharapkan mereka bisa mengambil peran untuk ikut mengembangkan budaya tersebut. “Nah, ketika generasi muda mulai ikut mengembangkan kebudayaannya, maka cita-cita pelestarian budaya yang berkembang di Kabupaten Situbondo bisa tercapai,” papar Hosnan. (*)