DISPENDIKBUD– Jangkauan program Situbondo Unggul kini lebih luas. Sebab, mulai tahun ini, pemerintah daerah tidak hanya menggratiskan kuliah masyarakat kurang mampu saja. Akan tetapi beasiswa itu juga diperuntukkan bagi penghafal Alquran.

                Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, Ahmad Junaidi menerangkan, ini berdasarkan peraturan bupati (perbup) terbaru. Yaitu perbup nomor 31 tahun 2020 tentang pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. “Bahwa lulusan SMA maupun SMK yang hafal Alquran, juga bisa mendapatkan beasiswa Situbondo Unggul,” jelasnya, 09 November 2020.

                Ini merupakan perubahan terhadap perbup nomor 5 tahun 2019. Pada regulasi sebelumnya, tidak mencantumkan dari hafidz. “Akan tetapi hanya kepada siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu,” ujar Junaidi.

                Dia mengaku, dalam perbup terbaru, jatah siswa hafal Alquran sebagai penerima program Situbondo Unggul sebanyak lima persen dari total kebutuhan. Syaratnya, minimal hafal 15 juz. “Sedangkan 95 persen jatah untuk keluarga tidak mampu,” kata Junaidi.

                Junaidi menjelaskan, kesempatan kuliah gratis untuk penghafal Alquran itu, terbuka hingga jenjang S2. Dia mengatakan, sarjana S1 asal Situbondo bisa melanjutkan program pascasarjana tanpa mengeluarkan biaya jika minimal hafal 20 juz. “Jatahnya hanya lima orang,” terangnya kepada wartawan koran ini.

                Karena ini perbup terbaru, maka mulai berlaku pada tahun ajaran baru 2021/2022. Junaidi mengatakan, penerima beasiswa Situbondo Unggul tahun depan, kebutuhannya sekitar 50 orang. “Bagi yang memenuhi syarat, silahkan mendaftarkan diri,” katanya.

                Program Situbondo Unggul ada sejak tahun ajaran 2015/2016. Dari tahun ke tahun, Pemkab Situbondo terus menambah kuotanya. Sampai saat ini, sudah ada 116 orang sebagai penerima beasiswa. (*)